Laporan Akhir Modul 3
Hukum Ohm
Hukum Kirchoff
A. Kirchoff 1
R Terbaca | V | I 1, 2, 3 (Perhitungan) | I Total | I Perhitungan |
560 | 5,02 | 0,0089 | 0,22 | 0,228 |
680 | 0,0073 | |||
750 | 0,0066 |
Kirchoff 2
B. Kirchoff II
R Terbaca | I | V 1, 2, 3 (Perhitungan) | V Total | V Perhitungan |
560 | 0,0025 | 1,4 | 5,15 | 4,975 |
680 | 1,7 | |||
750 | 1,875 |
3. Voltage & Current Divider
R Terbaca | I | I 1, 2, 3 (Perhitungan) | VTotal | V Perhitungan |
1k | 1,6 | 1,767 | 5,03 | 1,667 |
1k | 1,683 | |||
1k | 1,685 |
R Terbaca | V | V 1, 2, 3 (Perhitungan) | ITotal | I Perhitungan |
1k | 1,6 | 5 mA | 16mA | 5 mA |
1k | 5 mA | |||
1k | 5 mA |
Hukum Ohm:
“Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar atau hambatan besarnya sebanding dengan beda potensial atau tegangan antara ujung-ujung penghantar tersebut. Pernyataan itu bisa dituliskan sebagai berikut yaitu I ∞ V.”
Hukum Ohm dirumuskan oleh fisikawan Jerman Georg Simon Ohm pada tahun 1827 dan dinyatakan dalam persamaan matematis sederhana:
V = I⋅R
V adalah tegangan dalam volt (V),
I adalah arus dalam ampere (A), dan
R adalah resistansi dalam ohm (Ω).
1. Tegangan (V): Tegangan dinyatakan dalam volt dan mengukur "daya dorong" listrik dalam suatu rangkaian.
2. Arus (I): Arus dinyatakan dalam ampere dan mengukur jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian dalam satu satuan waktu.
3. Resistansi (R): Resistansi dinyatakan dalam ohm dan mengukur sejauh mana suatu bahan atau komponen dalam rangkaian menghambat aliran arus. Semakin tinggi resistansi, semakin besar penghambatannya terhadap arus.
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya, jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.
2. Hukum Kirchoff
Hukum I Kirchoff:
"Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu."
Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s Current Law (KCL).
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.
Hukum II Kirchoff:
"Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol."
Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).
Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan.
3. Metode Mesh (Mesh Analysis)
Prinsip Kerja:
Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.
Hukum Ohm
1. Bandingkan nilai resistansi terukur dan perhitungan
R1 = 560Ω → Perhitungan = 18.592 Ω
R2 = 1kΩ → Perhitungan = 18.592 Ω
R3 = 1,2kΩ → Perhitungan = 18.592 Ω
Perbedaan hasil yang didapat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saat mengukur arus pada percobaan tidak mengkalibrasi terlebih dahulu multimeter, kurang teliti dalam melakukan percobaan, salah dalam merangkai rangkaian percobaan dan kesalahan dalam menggunakan alat, dan kesalahan dalam menginput data.
Hukum Kirchoff
1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran
Itotal perhitungan = 0,228 A, Itotal pengukuran = 0,22A
yang mana Iperhitungan dan Ipengukuran mendekati hasil yang sama, maka percobaannya dapat dinyatakan benar pada percobaan
2. Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran
Vtotal perhitungan = 4,975 V, Vtotal pengukuran 5,15V
Perbedaan hasil yang didapat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saat pembacaan hasil kurang teliti, kesalahan dalam menggunakan alat, dan kesalahan dalam menginput data.
-Voltage & Current Divider
1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran!
perbedaan hasil arus total yang diukur sebesar 15 mA dan hasil perhitungan teoritis juga 15 mA. Hal ini sesuai dengan prinsip pembagi arus, maka percobaan dapat dinyatakan benar
2. Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran!
Hasil praktikum menunjukkan tegangan 5V, sementara perhitungan teoritis 5,001V. hasil menunjukkan perbedaan tegangan yang kecil dengan selisih antara 5v dan 5,001v maka percobaan dapat dinyatakan benar
donwload laporan akhir : disini
Komentar
Posting Komentar