Laporan Akhir Modul 3



 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


1. Jurnal [Kembali]

  1. Hukum Ohm

R terbaca

V

I

R perhitungan

560

           5,02
         0,27mA
         18.592   

1000

           5,02         0,27mA         18.592

1200

           5,02         0,27mA         18.592



  1. Hukum Kirchoff

     A. Kirchoff 1

Terbaca

V

1, 2, 3

(Perhitungan)

Total

Perhitungan

560

5,02

0,0089

0,22

0,228

680

0,0073

750

0,0066



  1. Kirchoff 2

B. Kirchoff II 

Terbaca

I

1, 2, 3

(Perhitungan)

Total

Perhitungan

560

0,0025

1,4

5,15

4,975

680

1,7

750

1,875



    3. Voltage & Current Divider

Voltage Divider

Terbaca


I

1, 2, 3

(Perhitungan)

VTotal

Perhitungan

1k

1,6

1,767

5,03

1,667

1k

1,683 

1k


         1,685 

Current Divider

Terbaca

V

1, 2, 3

(Perhitungan)

ITotal

Perhitungan

1k

1,6

5 mA

16mA

5 mA

1k

5 mA

1k

5 mA

2. Prinsip Kerja [Kembali]

Hukum Ohm:

“Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar atau hambatan besarnya sebanding dengan beda potensial atau tegangan antara ujung-ujung penghantar tersebut. Pernyataan itu bisa dituliskan sebagai berikut yaitu I ∞ V.”

Hukum Ohm dirumuskan oleh fisikawan Jerman Georg Simon Ohm pada tahun 1827 dan dinyatakan dalam persamaan matematis sederhana:

V = IR

V adalah tegangan dalam volt (V),

I adalah arus dalam ampere (A), dan

R adalah resistansi dalam ohm (Ω).

   1. Tegangan (V): Tegangan dinyatakan dalam volt dan mengukur "daya dorong" listrik dalam suatu rangkaian.

   2. Arus (I): Arus dinyatakan dalam ampere dan mengukur jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian dalam satu satuan waktu.

   3. Resistansi (R): Resistansi dinyatakan dalam ohm dan mengukur sejauh mana suatu bahan atau komponen dalam rangkaian menghambat aliran arus. Semakin tinggi resistansi, semakin besar penghambatannya terhadap arus.

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya, jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.

 

2. Hukum Kirchoff

 

Hukum I Kirchoff:

 

"Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan  jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu."

Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s Current Law (KCL).

Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah I1 = I2 + I3.

Hukum II Kirchoff:

"Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol."

Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).

Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan. 

3. Metode Mesh (Mesh Analysis)

Prinsip Kerja:

    Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.



3. Video Percobaan [Kembali]

Percobaan hukum ohm





Percobaan hukum kirchoff



Percobaan Voltage & Current Divider



4. Analisa[Kembali]

Hukum Ohm

⁠1.    Bandingkan nilai resistansi terukur dan perhitungan

 R1 = 560Ω  Perhitungan = 18.592 Ω

 R2 = 1kΩ  Perhitungan = 18.592 Ω

 R3 = 1,2kΩ  Perhitungan =  18.592 Ω

Perbedaan hasil yang didapat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saat mengukur arus pada percobaan tidak mengkalibrasi terlebih dahulu multimeter, kurang teliti dalam melakukan percobaan, salah dalam merangkai rangkaian percobaan dan kesalahan dalam menggunakan alat, dan kesalahan dalam menginput data.

Hukum Kirchoff

1.    Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran

Itotal perhitungan = 0,228 A, Itotal pengukuran = 0,22A

yang mana Iperhitungan dan Ipengukuran mendekati hasil yang sama, maka percobaannya dapat dinyatakan benar pada percobaan

2.    Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran

Vtotal perhitungan = 4,975 V, Vtotal pengukuran 5,15V

Perbedaan hasil yang didapat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti saat pembacaan hasil kurang teliti, kesalahan dalam menggunakan alat, dan kesalahan dalam menginput data.

-Voltage & Current Divider

1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran!

perbedaan hasil arus total yang diukur sebesar 15 mA dan hasil perhitungan teoritis juga 15 mA. Hal ini sesuai dengan prinsip pembagi arus, maka percobaan dapat dinyatakan benar

2. Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran!

Hasil praktikum menunjukkan tegangan 5V, sementara perhitungan teoritis 5,001V.  hasil menunjukkan perbedaan tegangan yang kecil dengan selisih antara 5v dan 5,001v maka percobaan dapat dinyatakan benar

5. Download File[Kembali]

donwload laporan akhir : disini



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MODUL 2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MODUL 4

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MODUL 1